![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitqQENkwj6kTKKiPS22J3zH5X_BJK7oVdtnd0irR-9rKh_7IL93K379rknsFgkxK0EPBkcbNpg6rlCYTXD4hcS4cO8wm6w1hfjy9vnKZZF4D9YHK6vZtefWtAJKWtViF97PQFIH2GqwOM/s1600/images+%25281%2529.jpg)
Kisah seorang gadis yang cintanya dihalangi oleh maut dan tidak bisa bersatu dengan kekesihnya. Gadis itu bernama Anette, ia adalah sosok gadis yang cantik, simple, sederhana, dan pintar.
Saat itu, ia telah duduk dibangku SMA, ia mempunyai sahabat yang bernama Tere dan Wanda, mereka pun selalu bersama-sama senang maupun sedih, sampai tidak ada satu orangpun yang bisa memisahkan atau menghancurkan persahabatan mereka, tapi sayangnya mereka tidak memiliki watak yang sama, akibatnya tidak jarang mereka berkelahi karena perbedaan pendapat masing-masing.
Tiba suatu hari Tere bercerita kepada teman-temannya bahwa ibunya akan segera menikah dengan pengusaha yang cukup sukses. Tere pun mengundang teman-temannya untuk datang ke acara pernikahan ibunya. Tapi sayangnya Anette dan Wanda tidak bisa datang keacara tersebut, jadi mereka memberitaukan kepada Tere, dan Tere pun memakluminya.
Hari demi hari pun berlalu secepat membalikan telapak tangan, saat mereka disekollah, mereka diberi tugas rumah oleh guru matematika, karena Wanda dan Tere tidak bisa mengerjakannya sendiri, maka mereka mengajak Anette, untuk membantu mengerjakannya dan mereka memutuskan untuk mengerjakannya di rumah Tere. Setibanya dirumah Tere, mereka melihat ada seorang pemuda yang bermain gitar di halaman rumah Tere, ternyata pemuda itu bernama Alvin, ia adalah kakak tiri Tere yang sekarang meneruskan kuliahnya. Ketika Tere, Wanda dan Anette masuk kedalam rumah, Alvin pun menoleh kearah Anette dan tersenyum,dan saat itu Anette merasa ia pernah bertemu dengan pemuda itu,tetapi ia tidak terlalu memikirkan hal tersebut, ia pun masuk kedalam rumah. Sesudahnya mereka menyelesaikan tugas, mereka langsung bergegas pulang ke rumah masing-masing. Alvin pun menghampiri Tere dan bertanya tentang Anette.
Keesokan harinya Tere menceritakan, bahwa Alvin menanyakan Anette, pada saat itu Wanda pun kesal dan langsung meninggalkan teman-temannya, Anette dan Tere pun bingung kenapa Wanda meninggalkan mereka. Ternyata Wanda juga menyukai Alvin. Sepulangnya mereka sekolah tidak biasanya Wanda meninggalkan mereka dan pulang lebih dahulu, Anette pun mengejar Wanda dan bertanya apa dia mempunyai salah kepada Wanda, Wanda pun langsung meninggalkan Anette dan berlari, Anette bingung kenapa akhir-akhir ini Wanda menjauhi dia. Tere pun menepuk pundak Anette dan mengajaknya pulang bersamanya, karena ia telah di tunggu oleh Alvin. Ditengah perjalana,Alvin mengusulkan untuk berhenti sebentar di rumah makan untuk makan siang bersama-sama, dan mereka pun segera menuju rumah makan.
Hari demi hari dan minggu demi minggu pun berlalu, saat itu Alvin tidak bisa lagi memendam perasaannya, karena ia sangat mencintai Anette, bukan hanya kecantikan parasnya, tetapi juga kecantikan hatinya. Ketika itu, saat Alvin, Tere dan Anette berjalan-jalan disebuah taman, Alvin pun menyatakan cintanya kepada Anette sambil memegang tangannya, Anette pun kaget, ia pun terdiam sebenta, dan akhirnya dia pun berbicara kepada Alvin tentang perasaannya kepada Alvin ia juga sangat mencintai Alvin, tetapi ia tidak ingin disakiti oleh seorang laki-laki, Alvin pun berjanji, ia tidak akan menyakiti Anette,akhirnya Anette pun menerima cinta Alvin.
Esok paginya Tere dan Anette memberitau kabar gembira tersebut kepada Wanda, Wanda pun kaget karena mendengar kabar tersebut. Ternyata kabar bahagia yang membuat Tere dan Anette bahagia tidak membuat Wanda bahagia, melainkan Wanda malah makin membenci Anette, sejak saat itu Wanda tidak pernah bersama Tere dan Anette lagi.
Di suatu siang saat Wanda pulang dari makan siang, tidak sengaja ia menabrak seorang gadis dan gadis itu menjatuhkan dompet yang berisi sebuah foto, ternyata orang yang berada difoto tersebut adalah Alvin. Wanda pun bertanya kepada gadis itu, ternyata gadis itu bernama Shinta,ia adalah mantan Alvin yang telah lama putus karena suatu masalah. Wanda terdiam sambil berfikir, ia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan tersebut, ia pun menceritakan bahwa Alvin sudah mempunyai pacar yang bernama Anette, awal-awalnya Shinta tidak menghiraukannya, tetapi makin lama Wanda semakin memanas-manasi Shinta, merekapun membuat rencana untuk membuat Anette celaka, mulai dari hal yang sepele menjadi kasus polisi.
Suatu hari Anette terkena perangkap mereka sampai Anette masuk rumah sakit, dan karena tindakan Wanda dan Shinta hampir mencelakakan Anette mereka pun di urus oleh polisi. Keadaan Anette saat itu sangat parah, ketika dokter memerisanya, ternyata ada penyakit lain yang telah bersarang di tubuhnya yaitu tumor otak stadium 4, bahkan hidup Anette bisa diperkirakan. Mendengar kabar itu Alvin langsung memberitau Tere dan Tere segera menyampaikannya pada Ibu Anette.Sesampainya ibu Anette di rumah sakit Alvin kaget ternyata ia melihat ibunya yang telah lama tidak pernah dilihatnya, Alvin pun tidak kalah kagetnya ketika ia tau bahwa ibunya juga ibu Anette, dan Anette adalah adiknya yang terakhir ia lihat ketika masih berusia 10th. Dengan keadaan seperti itu ibunya pun binggung karena tidak tau apa yang harus ia lakukan, lalu ibunya menyuruh Alvin untuk menghubungi ayahnya. Tidak lama setelah Alvin menghubungi ayahnya, ayahnya pun tiba di rumah sakit, ia pun kaget ketika melihat mantan istrinya duduk di samping anaknya Alvin. Alvin segera memanggil ayahnya untuk bertemu ibunya, ayah dan ibu Alvin pun berbicara panjang lebar dan mereka memutuskan untuk memberitau yang sebenarnya yaitu Alvin dan Anette bukan anak kandung dari ibu dan ayahnya, melainkan mereka terlahir di keluarga yang berbeda dan tidak mampu. Kabar itu membuat Alvin maki syok, tetapi ia mencoba mengambil sisi positifnya saja.
Beberapa saat kemudian Anette siuman dan dokter segera mempersilakan keluarganya untuk masuk. Saat Alvin, ibu dan ayahnya masuk Anette kaget karena ayah yang selama ini tidak pernah dilihatnya ada bersamanya sekarang. Anette pun bertanya-tanya apa yang terjadi sebenarnya. Alvin ibu dan Ayahnya pun menceritakan yang terjadi sesungguhnya bahwa ia bukan anak kandung dan tentang penyakitnya tersebut. Tiba-tiba Alvin berkata ingin segera bertunangan dangan Anette karena ia sangat mencintai Anette, ayah dan ibu mereka pun setuju dan akan mempersiapkan pertunangan anak mereka.
Hari demi hari pun berlalu, pertunangan merekapun tiba pada harinya, saat itu Anette merasa agak pusing dan sakit dibagian kepala tetapi ia tidak memberitaukannya kepada Alvin. Detik demi detik berjalan, Anette terus menahan sakitnya, saat yang ditunggu-tunggu pun dia berhasil lewati, setelah menukarkan cincin, Anette pun jatu ke lantai, semua orang disana pun kaget melihat hal tersebut. Anette berbicara kepada Alvin, ia ingin pergi ketaman belakang yang dulu ia sering bermain bersama Alvin. Alvin pun mengajak Anette pergi ketaman tersebut dan bertanya kenapa ia ingin ketaman tersebut, Anette menjabab dengan nafas terengah-engah, ia ingin mengenang masalalunya, yang dulu disaat ia masi mempunyai keluarga yang utuh.
Tiba-tiba Anette tidur dibahu Alvin dan tidak bisa terbangun lagi, Alvin pun memeluk erat Anette, ayah dan ibunya pun hanya bisa melihat anaknya dari kejauhan. Itulah saat terakhir Anette membuka matanya di dunia ini, dan sekarang ia tidak akan bisa membuka mataya lagi untuk melihat dunia. Tetapi Alvin tidak larut dalam kesedihan tersebut karena ia tau “ Bahwa cinta itu memang tidak harus memiliki, tapi bagaimana kita bisa membuat orang yang kita sayangi bahagia dan tersenyum “, itu adalah kebahagiaan yang tidak akan Alvin bisa dapatkan lagi bersama Anette, tetapi ia selalu berharap di kehidupan yang selanjutnya ia bisa bersama dengan Anette.
BY : Puspa jdy